Seorang guru agama di Afrika Selatan terkadang menggunakan perumpamaan berikut ini dalam tugas klinisnya. Orang menyebutnya "Perumpamaan Tentang PEnsil". Perumpamaan ini dapat menjadi sangat efektif dalam pengajaran dan kotbah, khususnya kalau pensil itu digunakan sebagai suatu sarana bantu visual. Banyak pelajaran yang dapat diperoleh dari sebuah pensil untuk berbagai kesempatan.
Seseorang menemukan pensil, memegangnya dalam tangannya dan berkata kepadanya, "Saya menghendaki agar engkau mengingat empat hal: pertama, kebaikanmu atau nilai sejatimu ada di dalam dirimu; kedua, engkau akan perlu diruncing bilamana engkau menapaki kehidupan; ketiga, engkau akan berada di tangan orang lain. Dan akhirnya, engkau diharapkan akan meninggalkan bekasmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar