16 Agustus 2011

cerpen

akhirnya, setelah lama ga ngeblog cerpen gua jadi juga..ini cerpennya..


"sabar sebentar, aku akan datang." Lagi-lagi aku teringat akan kata-kata itu. Teringat akan betapa pentingnya kesabaran. SAbar pun bisa menjadi kunci untuk hidup baik selain bekerja keras, karena dengan bersabar semua bisa menjadi lebih baik. Dan ada pepatah juga mengatakan bahwa kita harus bersabar, karena semua ada waktunya. Aku jadi terbayang bagaimana dunia tanpa kesabaran. Dunia akan semakin hancur, bisa merusak hubungan yang sudah baik. Aku pun berpikir bila alangkah baiknya jika orang-orang mau bersabar dalam segala hal, karena ada pepatah mengatakan : Sabar itu ibadah.

Buyar sudah lamunanku tentang kesabaran ketika aku melihat tulisan : "Bersabar dan Berbahagialah dalam Imanmu!" di suatu iklan. Aku menyadari bahwa aku sudah tiba di suatu tempat di mana aku akan janjian dengan pasienku, karena dia bilang patokan tempat kami bertemu adalah iklan itu. Ya, aku adalah psikolog yang katanya sudah terkenal di mana-mana.Aku sendiri dikenal karena kesabaran dan ketenanganku untuk mengambil keputusan dan sugesti, karena bertemu dengan pasien seperti merawat orang sakit, harus bersabar, dan sabar bisa membuat pikiranku jernih dan matang dalam mengambil keputusan. Terkadang aku tidak sabar danlepas kontrol akan diri sendiri, karena sudah cukup stress untuk menahan diri untuk bersabar terus. tetapi sejauh saya bisa mengendalikannya, it's ok..

Tiba di suatu tempat, di mana aku bertemu dengan pasienku, lagi-lagi aku harus bersabar menunggunya. Tak harus di sekolah aku belajar bersabar, belajar sabar bisa di mana saja, termasuk menunggu pasien. Aku harus sabar dalam hidup ini, walaupun aku tahu sabar saja belum cukup untuk hidup ini. Seiring usiaku bertambah, aku lebih sabar dan matang dalam menjalani hidup.

Kami berencana bertemu di suatu tempat, dan tempat itu adalah kafe yang sudah menjadi tempat kami baisa bertemu. Aku pun memesan secangkir kopi luwak kesukaanku. Sembari menunggunya dan minuman pesananku, kukeluarkan laptopku dan melihat kembali foto-fotoku bersama dengan dia sambil menyalakan musik. Kupasang headphone dan kembali aku tenggelam dalam lamunan dan kenanganku, dan teringat kembali aku harus bersabar untuk mendapatkan hatinya, kalau tidak, yaaaa, saya tidak dapat berpikir jernih dan membuatku menjalani hidup secara tergesa-gesa yang membuatku tidak nyaman daripada hidup penuh kesabaran. Lebih baik sabar namun hasil maksimal daripada tergesa-gesa namun gagal.Setidaknya begitulah prinsipku.

Pernah ketika kami berkencan, ia bertanya tentang bagaimana aku bisa sesabar ini, dan kujawab:"Mau belajar sabar atau tidak, itu urusan setiap pribadi. Semua keadaan di dunia ini menuntutku untuk selalu sabar, dan sabar menjadi kunci untuk hidup baik selain bekerja keras. Begtulah mengapa aku bisa begitu sabar..hehehe.." Terkadang , kesabaran bisa menjadi sesuatu yang pahit. Aku pun merasakannya ketika aku mengetahui ketika dia sedang berjalan dengan pria lain. Namun aku mencoba untuk berpikir positif dan terus berusaha mendapatkannya. Semua itu membuat pribadiku matang dan semakin sabar dalam menjalani hidup ini. Aku pun harus bersabar dalam segala hal, termasuk menunggu apapun.

TAk terasa sudah sampai foto terakhir dan sudah lima lagu telah dimainkan oleh laptopku, dan minumanku sudah datang, dan mungkin sudah dingin. Ku pause lagunya, kudengar suara langkah sepatu ketika aku mencopot headphone-ku, kulihat siapa yang datang.

Senyumku mengembang seperti bunga yang baru mekar, begitu juga dengan senymnya..

Ya, pasienku telah datang...Pasien spesialku...

Ya, dia yang selalu ada di hatiku dan memaksaku bersabar untuk mendapatkannya..

Ya, dia yang ada di foto-foto bersamaku yang aku lihat untuk menunggunya...





Istriku........