19 Februari 2011

Hanya Kisah

pagi pembaca..saya hanya ingin berbagi cerita dengan anda semua..tanpa basa-basi langsung saja saya bercerita..mungkin ini (sedikit) menginspirasi anda untuk lebih merasakan karunia-Nya selama ini(ceileh, puitis+gaya bet bahasanya..haha)

Kapal seorang pria terbalik. Sementara, badai menggumpal di atasnya. Kilat pun membelah langit.
Seorang Pria bernama Simon, yang taat beragama, tampak tak peduli. Manakala tangannya berusaha mengapung, awak sebuah kapal melihatnya dari kejauhan dan berusaha mendekat untuk menyelamatkannya. Ketika semakin dekat, mereka berteriak untuk melemparkan tali dan mengangkatnya ke kapal. Simon melambaikan tangan mengusir dan meyakinkan mereka bahwa itu semua tidak perlu.
"Tuhan akan menyelamkan saya. Saya akan baik-baik saja."
Di tengah protes para awak kapal bahwa ia pasti tenggelam, Simon dengan mata menerawang ke langit, bersikeras agar mereka melanjutkan perjalanan. Tentu saja semua awak memohon untuk mempertimbangkannya. Sebagai pria yang taat beragama, ia mulai berdoa dan keyakinannya tidak goyah. Para awak kapal pun menyerah menghadapinya dan meneruskan perjalanan.
Tak lama, sambil memegang rakit kayu, Simon dikejutkan oleh lengking kapal pesiar yang bergerak ke arahnya. Sambil melemparkan pelampung penyelamat, orang-prang di dek kapal terkejut ketika Simon melemparkan itu kembali jauh-jauh. Simon kembali berteriak sambil mengusir mereka.
"Tuhan akan menyelamatkan saya!PERGI KALIAN!"
Untuk kedua kalinya mereka melemparkan pelampung dan pada akhirnya ditolak juga oleh Simon. Kapten kapal itu memutuskan untuk melanjutkan perjalannya karena badai semakin mengganas, meninggalkan Simon.
Tak lama, Simon dengan tenaganya yang semakin berkurang, melihat helikopter di atasnya. Helikopter itu melemparkan tali ke arah Simon. Namun, ia menolaknya dan marah sambil mengepalkan tangannya.
"TUHAN.....AKAN......MENYELAMATKAN.......SAYA!"
Simon kembali menolak pertolongan helikopter itu dan akhirnya helikopter itu pergi sambil menyelamatkan diri karena badai semakin memarah.
Simon tenggelam.
Setibanya di surga, pria ini mengamuk bak babi liar, menggerak-gerakkan tangannya di hadapan Yang Maha Kuasa.
"Saya yakin Engkau akan menyelamatkan saya dan saya tenggelam!Mengapa engkau tidak menyelamatkan saya?saya menunggu suatu keajaiban!"
Simon yang basah kuyup itu berdiri dengan kemarahan yang wajar, menuntut sebuah jawaban.
Tuhan mendehem, tampak sedikit bingung. "kamu menginginkan keajaiban?" Ia mulai dengan perlahan, menatap lembut pria itu.
"coba kita lihat......"( Ia mengangkat tanganNya untuk menghitung)
"Aku mengirim kapal layar."
"Aku mengirim kapal pesiar"
"Aku mengirim helikopter."